Jakarta, wajahbatam.co.id- Perang dagang yang dipicu kebijakan tarif impor Amerika Serikat disebut Direktur Utama PT Garam, Abraham Mose kecil kemungkinannya berdampak pada industri garam.
Melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 17 Tahun 2025 , saat ini industri garam RI mulai bangkit setelah terlena dengan impor garam dengan beragam kemudahan. Oleh karena itu momen perang dagang dan dukungan pemerintahan Prabowo menjadi waktu yang tepat bagi RI untuk memenuhi kebutuhan garam Nasional yang mencapai 5 juta ton per tahun.
PT Garam mendorong upaya penggunaan dan peningkatan teknologi pengolahan garam serta mendorong edukasi petani garam dalam produksi maupun perbaikan kualitas garam lokal. Lalu Seperti apa prospek dan tantangan swasembada garam RI? Bagaimana juga dampaknya terhadap kesejahteraan petani garam? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Direktur Utama PT Garam, Abraham Mose dalam Squawk Box, wajahbatam.co.id (Kamis, 24/05/2025)
