Jakarta, wajahbatam.co.id- Industri kelapa sawit Indonesia kembali menghadapi tekanan global yang tak main-main. Setelah sempat adem ayem di era Joe Biden, kini retorika perang dagang mulai digaungkan lagi oleh Donald Trump. Kali ini, bukan cuma Tiongkok yang jadi sasaran tarif tinggi dari Washington.
Negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, mulai masuk radar tarif baru, saat Trump kembali duduk di Gedung Putih. Salah satu sektor yang paling rentan terkena imbasnya, adalah sawit. Komoditas ekspor utama Indonesia, yang selama ini jadi tulang punggung devisa.
Pertanyaannya, jika tarif benar-benar naik, apa yang akan terjadi dengan masa depan industri sawit RI? Apa strategi pemerintah untuk meredam tekanan global tersebut? Simak paparan Bramudya Prabowo, selengkapnya dalam program Power Lunch wajahbatam.co.id (Senin, 14/04/2025) berikut ini.