Wajahbatam, Microsoft secara resmi mengumumkan bahwa Skype akan dihentikan secara permanen mulai 5 Mei 2025, menandai akhir dari perjalanan panjang aplikasi komunikasi ini setelah 22 tahun beroperasi. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi Microsoft untuk lebih memprioritaskan pengembangan Microsoft Teams, sebagaimana dilaporkan oleh TechCrunch.
Gambar Istimewa: forbes.com
Perwakilan Microsoft mengungkapkan bahwa perubahan tren komunikasi menjadi faktor utama di balik keputusan ini. “Jika kami hanya fokus pada Teams, layanan perpesanan ini akan menjadi lebih sederhana dan inovasi dapat dikembangkan lebih cepat,” ujar Jeff Teper, Presiden Aplikasi dan Platform Kolaboratif Microsoft 365, dalam pernyataannya pada Sabtu (1/3/2025).
Sejarah Skype: Dari Kejayaan Hingga Kemunduran
Skype pertama kali diluncurkan pada 2003 dan dengan cepat menjadi aplikasi komunikasi berbasis video yang populer. Pada 2011, Microsoft mengakuisisi Skype dengan nilai transaksi mencapai 8,5 miliar dolar AS, menggantikan layanan Windows Live Messenger. Puncak kejayaan Skype terjadi pada 2013, di mana jumlah penggunanya mencapai 300 juta di seluruh dunia.
Namun, seiring waktu, jumlah pengguna Skype mengalami penurunan drastis. Pada 2023, jumlah pengguna aktif harian tercatat hanya 36 juta, jauh dari angka puncaknya. Salah satu faktor utama yang menyebabkan kemerosotan Skype adalah munculnya pesaing kuat serta perubahan preferensi pengguna dalam memilih aplikasi komunikasi yang lebih terintegrasi dengan ekosistem kerja dan produktivitas.
Munculnya Microsoft Teams dan Dampaknya Terhadap Skype
Peluncuran Microsoft Teams menjadi tonggak penting dalam perubahan strategi komunikasi berbasis cloud dari Microsoft. Meskipun awalnya dibandingkan dengan Slack, Teams menawarkan integrasi lebih luas dengan layanan Microsoft lainnya, termasuk fitur obrolan teks dan video yang secara langsung berkompetisi dengan Skype.
Pada 2021, Microsoft memperkuat posisinya dengan menjadikan Teams sebagai aplikasi komunikasi utama di Windows 11. Dalam dua tahun setelahnya, penggunaan Skype semakin menurun secara signifikan. Jeff Teper menyebut bahwa dalam periode tersebut, durasi panggilan di Microsoft Teams meningkat hingga empat kali lipat dibandingkan dengan Skype, membuktikan dominasi Teams dalam ekosistem komunikasi digital modern.
Proses Transisi dan Migrasi Data Pengguna
Microsoft masih memberikan waktu kepada pengguna untuk bertransisi sebelum Skype benar-benar dihentikan. Layanan ini tetap dapat digunakan hingga 5 Mei 2025, namun pengguna disarankan untuk segera memindahkan data, kontak, dan riwayat percakapan mereka ke Microsoft Teams.
Bagi pengguna yang belum melakukan migrasi setelah batas waktu yang ditentukan, ada risiko kehilangan data secara permanen. Microsoft juga menyediakan fitur ekspor data melalui aplikasi Teams, meskipun detail lebih lanjut mengenai mekanisme ekspor ini masih belum diumumkan secara resmi.
Microsoft Teams Free: Pengganti Skype dengan Fitur Tambahan
Sebagai bagian dari strategi peralihan, Microsoft menawarkan Teams Free, versi gratis dari Microsoft Teams yang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan Skype. Salah satu fitur yang ditambahkan adalah integrasi kalender, yang memudahkan pengguna dalam mengelola jadwal dan pertemuan.
Namun, ada satu kekurangan utama dalam Teams Free dibandingkan Skype: layanan ini tidak mendukung panggilan telepon ke nomor ponsel dan telepon rumah, yang sebelumnya menjadi salah satu fitur unggulan Skype. Untuk mengatasi kekurangan ini, Microsoft masih menyediakan layanan “Skype Dial Pad” yang memungkinkan pengguna dengan saldo Skype tetap dapat melakukan panggilan melalui portal web Skype maupun Microsoft Teams.
Penghentian Skype pada 5 Mei 2025 menandai berakhirnya era salah satu aplikasi komunikasi paling ikonik di dunia. Sejak peluncurannya pada 2003 hingga puncak kejayaannya di 2013, Skype telah menjadi bagian dari kehidupan digital banyak orang. Namun, dengan berkembangnya tren komunikasi berbasis cloud dan integrasi ekosistem produktivitas yang lebih luas, Microsoft memilih untuk beralih ke Microsoft Teams sebagai solusi utama mereka. Pengguna diimbau untuk segera melakukan migrasi data agar tidak kehilangan informasi penting sebelum layanan ini dihentikan secara permanen.