Wajahbatam.co.id, Surabaya – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali hadir dengan gebrakan baru yang siap memikat hati warga Surabaya. Salah satu program andalan yang dijanjikan adalah pendidikan gratis bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Janji ini disampaikan oleh anggota Komisi B DPRD Surabaya, Baktiono, dalam kampanye yang berlangsung di kawasan Tambaksari.
Program pendidikan gratis ini dianggap sebagai langkah nyata PDIP dalam memberikan akses pendidikan yang lebih merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Surabaya. Baktiono menegaskan pentingnya program ini sebagai bagian dari komitmen partainya untuk menghapus beban biaya pendidikan yang kerap menjadi kendala bagi banyak keluarga di Surabaya. “Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Surabaya bisa menikmati pendidikan tanpa harus khawatir dengan biaya,” ujar Baktiono di hadapan para pendukungnya.
Menggandeng Pasangan Calon Bu Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji
Dalam kampanye tersebut, Baktiono mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan penuh kepada pasangan calon yang diusung PDIP, yaitu Bu Risma-Gus Hans serta Eri-Armuji. Kedua pasangan ini diharapkan mampu mewujudkan program pendidikan gratis yang telah direncanakan PDIP. “Dengan mendukung Bu Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, kita tidak hanya sekadar memilih pemimpin, tetapi juga memilih masa depan yang lebih baik bagi pendidikan di Surabaya,” tegas Baktiono.
Gambar Istimewa : gesuri.id
Menurutnya, pendidikan gratis di tingkat SMA dan SMK akan menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi muda yang lebih berkualitas. Ini bukan hanya janji politik, tetapi misi besar yang dirancang untuk memberikan dampak jangka panjang bagi perkembangan sumber daya manusia di kota Surabaya. “Kami melihat pendidikan sebagai investasi jangka panjang, bukan sekadar kebutuhan mendasar,” lanjut Baktiono.
Dukungan Kuat dari Internal Partai, Achmad Hidayat Tegaskan Komitmen
Senada dengan pernyataan Baktiono, Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya, Achmad Hidayat, juga menyuarakan dukungannya terhadap program pendidikan gratis ini. Menurut Achmad, program ini akan menjadi solusi bagi kesenjangan pendidikan yang selama ini masih menjadi masalah di kalangan masyarakat Surabaya. “Selama ini, banyak anak-anak yang terpaksa berhenti sekolah karena kendala biaya. Program ini akan menghapus halangan tersebut dan membuka peluang lebih besar bagi mereka,” jelas Achmad.
Achmad menambahkan, pasangan calon yang diusung PDIP, yaitu Bu Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, memiliki visi yang jelas mengenai pentingnya akses pendidikan untuk semua kalangan. Mereka siap berkomitmen penuh untuk menjalankan program ini, asalkan mendapat dukungan dari masyarakat. “Ini adalah saat yang tepat bagi warga Surabaya untuk memilih pemimpin yang benar-benar peduli dengan masa depan anak-anak kita,” kata Achmad dengan penuh keyakinan.
Investasi Pendidikan untuk Masa Depan, Meningkatkan Kualitas SDM Surabaya
Program pendidikan gratis ini bukan hanya soal memberikan keringanan biaya sekolah, tetapi juga menjadi bagian dari upaya PDIP dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di Surabaya. Baktiono menilai bahwa pendidikan yang terjangkau adalah salah satu kunci utama dalam memajukan ekonomi daerah. “Ketika anak-anak kita mendapatkan akses pendidikan yang layak, mereka akan tumbuh menjadi individu yang produktif dan mampu berkontribusi bagi pembangunan kota,” paparnya.
Program ini juga diharapkan dapat mengurangi angka putus sekolah yang selama ini menjadi perhatian di Jawa Timur. Data menunjukkan bahwa banyak siswa yang terpaksa berhenti sekolah setelah lulus SMP karena keterbatasan biaya. Melalui program pendidikan gratis ini, PDIP berupaya memberikan solusi nyata bagi masalah tersebut. “Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi anak Surabaya yang berhenti sekolah hanya karena masalah biaya,” tegas Baktiono.
Peran Penting Guru dan Peningkatan Fasilitas Pendidikan
Selain menawarkan pendidikan gratis, Baktiono juga mengungkapkan rencana PDIP untuk meningkatkan kesejahteraan guru serta memperbaiki fasilitas sekolah. Guru dianggap sebagai pilar utama dalam proses pendidikan, sehingga penting untuk memastikan mereka mendapatkan insentif yang layak. “Kami tidak hanya fokus pada siswa, tetapi juga pada kesejahteraan para guru. Mereka adalah ujung tombak pendidikan yang harus didukung sepenuhnya,” ujar Baktiono.
Baktiono menambahkan bahwa PDIP juga berencana untuk meningkatkan sarana dan prasarana di sekolah-sekolah SMA dan SMK di Surabaya. “Kami akan memastikan bahwa sekolah-sekolah di Surabaya memiliki fasilitas yang memadai, sehingga siswa bisa belajar dengan nyaman dan efektif,” ungkapnya.
Antusiasme Masyarakat Terhadap Program Pendidikan Gratis
Warga Surabaya menyambut baik rencana PDIP ini, terutama di kalangan keluarga yang memiliki anak usia sekolah. Banyak orang tua yang berharap program ini segera terealisasi, sehingga mereka tidak perlu lagi memikirkan biaya sekolah yang semakin tinggi. “Kalau memang program ini benar-benar dijalankan, tentu akan sangat membantu kami. Anak-anak bisa sekolah tanpa harus pusing soal biaya,” ujar salah satu warga Tambaksari yang hadir dalam kampanye tersebut.
Dengan janji pendidikan gratis ini, PDIP berhasil menarik perhatian masyarakat Surabaya, terutama mereka yang menginginkan perubahan nyata dalam sektor pendidikan. Program ini dipandang sebagai langkah konkret yang akan membawa manfaat jangka panjang bagi generasi muda Surabaya.
Melalui kampanye ini, PDIP menunjukkan keseriusan dalam menghadirkan pendidikan gratis untuk SMA dan SMK di Surabaya. Dukungan penuh dari masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan program ini. Baktiono dan Achmad Hidayat optimis bahwa dengan terpilihnya Bu Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, janji pendidikan gratis ini akan segera terealisasi.
Kini, saatnya bagi masyarakat Surabaya untuk menentukan pilihan mereka di pemilihan mendatang. Apakah janji pendidikan gratis dari PDIP ini akan terwujud? Semua bergantung pada dukungan dan suara rakyat.