Netanyahu Sebut Kebakaran Hutan di Israel Darurat Nasional

Redaksi

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam sebuah konferensi pers di Yerusalem pada 9 Desember 2024. Foto: Maya Alleruzzo/AFP

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan situasi kebakaran hutan yang terjadi di dekat Yerusalem sebagai darurat nasional.

Menurutnya api tidak hanya membakar hutan, tapi juga bisa merambat ke Kota Yerusalem. Netanyahu bilang kondisi itu terjadi karena cuaca.

"Angin barat dapat dengan mudah mendorong api ke pinggiran (Yerusalem) dan bahkan ke dalam kota itu sendiri," kata Netanyahu dikutip dari AFP, Kamis (1/5).

Maka itu ia meminta damkar dikerahkan ke lokasi kebakaran. Sekat perlu dibuat agar api tidak jauh merambat.

"Kami perlu mendatangkan sebanyak mungkin mobil pemadam kebakaran dan membuat sekat api jauh melampaui garis api saat ini," ujarnya.

"Kami sekarang dalam keadaan darurat nasional, bukan hanya keadaan darurat lokal," tambahnya.

Penduduk Dievakuasi

Polisi Israel pada Rabu (30/4) menutup jalan tol utama Yerusalem-Tel Aviv dan mengevakuasi penduduk di sepanjang rute tersebut karena kebakaran hutan kembali membakar wilayah itu sejak pekan lalu.

Dikutip dari AFP, masyarakat yang berlokasi sekitar 30 kilometer di barat Yerusalem dievakuasi. Media Israel menampilkan gambar tim pemadam kebakaran tengah berusaha memadamkan api.

Tingginya temperatur dan angin yang kuat membuat api dengan cepat menyebar di wilayah itu. Polisi dalam pernyataannya mengatakan setidaknya 5 kelompok masyarakat dievakuasi dari sana.

Penyedia layanan darurat, Magen David Adom, mengatakan belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Tim ambulans, unit perawatan intensif dan kendaraan tanggap darurat menyediakan dukungan medis untuk operasi pemadaman kebakaran," katanya.

Also Read

Tags

ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl