BI Waspadai Resesi AS Imbas Tarif Trump

Redaksi

Ilustrasi Gedung Putih, Amerika Serikat. Foto: Shutetrstock

Bank Indonesia (BI) mewaspadai kemungkinan resesi di Amerika Serikat (AS). Seiring meningkatnya ketidakpastian global akibat kebijakan tarif dan dinamika geopolitik.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan, saat ini tekanan terhadap perekonomian AS semakin nyata. Didorong oleh potensi perlambatan pertumbuhan serta gejolak pasar keuangan.

Perry menuturkan, kebijakan tarif yang tengah dirancang pemerintah AS telah menimbulkan efek luas. Tak hanya pada mitra dagangnya seperti China, tetapi juga terhadap prospek ekonomi AS sendiri. Berdasarkan perhitungan terkini, pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam diperkirakan akan melambat signifikan.

"Bahkan ada beberapa perhitungan ekonomi Amerika akan melambat dari 2,2 persen menjadi 1,7 persen," ujar Perry dalam konferensi pers, Rabu (23/4).

Gubernur Bank Indonesa Perry Warjiyo menyampaikan paparan saat konferensi pers hasil rapat Dewan Gubernur di Gedung Thamrin Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (19/3/2025). Foto: Bayu Pratama S/wajahbatam.co.id FOTO

Kondisi ini diperburuk oleh tekanan inflasi domestik yang masih tinggi. Sehingga mempersempit ruang bagi pelonggaran kebijakan moneter The Fed.

Lebih lanjut, Perry menyampaikan, risiko resesi kini menjadi sorotan utama pelaku pasar global. “Bahkan, beberapa pelaku pasar memprediksi probabilitas resesi di Amerika Serikat akan sekitar 60 persen,” imbuhnya.

Dampak dari kekhawatiran ini pun langsung terasa pada perilaku investor global. Ketidakpastian yang meningkat mendorong mereka untuk menarik dana dari aset-aset berisiko, termasuk dari pasar negara berkembang.

Lonjakan permintaan terhadap aset safe haven seperti emas dan obligasi di negara-negara maju menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap pemulihan ekonomi global tengah melemah.

Situasi ini, menurut Perry, berpotensi menciptakan tekanan lanjutan terhadap pasar keuangan global, termasuk Indonesia, baik melalui saluran perdagangan maupun keuangan.

Bank Indonesia akan terus melakukan pemantauan dan assessment untuk memastikan stabilitas ekonomi dan keuangan nasional tetap terjaga dalam menghadapi gejolak global tersebut.

Also Read

Tags

ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl ikl