Kenaikan Gaji Guru: Bukti Komitmen Prabowo untuk Pendidikan Berkualitas

Wajahbatam, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto kembali menjadi sorotan publik setelah mengumumkan kebijakan menaikkan tunjangan bagi guru, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN. Langkah

Redaksi

Wajahbatam, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto kembali menjadi sorotan publik setelah mengumumkan kebijakan menaikkan tunjangan bagi guru, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN. Langkah ini dinilai sebagai wujud nyata dari komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik di Indonesia. Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, turut mengapresiasi kebijakan tersebut dan menyebutnya sebagai langkah strategis dalam membangun masa depan pendidikan Indonesia.

Gambar Istimewa : dpr.go.id

Melalui akun X pribadinya pada Kamis (29/11/2024), Mardani menyatakan, “Alhamdulillah, Pak Presiden Prabowo Subianto menaikkan tunjangan guru, baik ASN maupun non-ASN.” Pernyataan ini sekaligus menggambarkan optimisme terhadap kebijakan tersebut sebagai awal dari perubahan besar di sektor pendidikan.

Tunjangan Naik, Kesejahteraan Guru Meningkat

Pengumuman resmi terkait kenaikan gaji ini dilakukan oleh Presiden Prabowo saat perayaan Hari Guru Nasional di Velodrome, Jakarta, Kamis (28/11). Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan rasa syukur karena berhasil memenuhi janji kampanyenya, meskipun baru satu bulan menjabat sebagai Presiden.

Langkah ini mencakup peningkatan gaji bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kebijakan tersebut disambut baik oleh para guru di seluruh Indonesia, yang selama ini mengeluhkan kesejahteraan yang kurang memadai.

Menurut Presiden, kenaikan tunjangan ini bukan hanya soal pemenuhan janji, tetapi juga merupakan bentuk penghormatan kepada guru sebagai pilar utama dalam pembangunan sumber daya manusia. “Guru adalah ujung tombak pendidikan. Mereka membutuhkan dukungan yang layak agar bisa mendidik generasi penerus bangsa dengan baik,” tegas Prabowo.

Langkah Awal Menuju Pendidikan Berkualitas

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, memuji kebijakan ini sebagai “tangga pertama” menuju perbaikan menyeluruh di sektor pendidikan. Ia mengingatkan bahwa langkah ini harus diiringi dengan berbagai upaya lain, termasuk peningkatan kualitas guru, penyempurnaan kurikulum, dan perbaikan ekosistem pendidikan.

“Kenaikan gaji ini adalah langkah besar, tetapi kita tidak boleh berhenti di sini. Masih ada pekerjaan rumah besar untuk meningkatkan kualitas guru dan menyempurnakan sistem pendidikan kita,” ujar Mardani.

Ia juga menyoroti pentingnya kesinambungan dalam kebijakan pendidikan, mengingat tantangan yang dihadapi dunia pendidikan Indonesia semakin kompleks. Dengan adanya kenaikan tunjangan ini, diharapkan lebih banyak guru yang termotivasi untuk meningkatkan kompetensinya dan berkontribusi secara maksimal dalam mencerdaskan bangsa.

Tantangan di Balik Kebijakan Positif

Meski kebijakan ini mendapat banyak pujian, tidak sedikit pula yang menilai bahwa tantangan besar masih menanti di depan. Peningkatan kesejahteraan guru harus diiringi dengan reformasi di berbagai aspek, termasuk penyediaan pelatihan berkala, peningkatan fasilitas belajar-mengajar, serta penyempurnaan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Selain itu, perhatian khusus juga diperlukan untuk memastikan bahwa kenaikan tunjangan ini berdampak merata, termasuk bagi guru honorer yang selama ini sering kali terabaikan. Menurut beberapa pengamat, pemerintah perlu memastikan bahwa kebijakan ini tidak hanya bersifat simbolis, tetapi benar-benar memberikan dampak nyata bagi peningkatan mutu pendidikan.

Harapan untuk Masa Depan Pendidikan

Kebijakan ini menjadi angin segar bagi sektor pendidikan Indonesia yang sering kali terpinggirkan dalam prioritas pembangunan nasional. Dengan kenaikan tunjangan guru, pemerintah diharapkan dapat terus melanjutkan komitmen dalam menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berdaya saing.

Sebagaimana ditegaskan oleh Mardani Ali Sera, “Bravo Pak Presiden. Tapi mari kita jadikan ini sebagai pijakan awal untuk membangun sistem pendidikan yang lebih baik menuju Indonesia Emas 2045.”

Apakah kebijakan ini akan berhasil membawa perubahan besar bagi pendidikan Indonesia? Hanya waktu yang dapat menjawabnya. Namun, satu hal yang pasti, langkah ini telah membuka jalan untuk harapan baru bagi para guru dan generasi mendatang.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post