5 kenakalan terbesar setelah 2025 GP Inggris

Daftar 5 kenakalan teratas dalam hal poin penalti F1 telah melihat entri baru. Seperti yang sering kita katakan, sistem ini ada di tempat untuk menjaga

Redaksi

[addtoany]

Daftar 5 kenakalan teratas dalam hal poin penalti F1 telah melihat entri baru. Seperti yang sering kita katakan, sistem ini ada di tempat untuk menjaga standar mengemudi di atas ambang batas. Ketika mereka jatuh, pengemudi dihukum.

Terkadang hukumannya bisa sangat parah, sementara di waktu lain mereka bisa sedikit ringan. Sementara itu tentu saja, ada elemen lain yang berperan juga, yang merupakan fakta bahwa poin penalti F1 ini tetap bersama pengemudi selama 12 bulan.

Jika pengemudi akhirnya mencapai ambang 12 poin itu, mereka menghadapi larangan balapan seperti Kevin Magnussen mendapatkan satu musim lalu.

Dengan itu, telah terjadi perombakan, dan nama-nama baru telah masuk daftar 5 kenakalan teratas. Mari kita lihat siapa mereka.

Poin penalti F1: Siapa yang dekat dengan larangan?

#5. Yuki Tsunoda

Poin penalti: 5

Yuki mengambil penalti karena menyebabkan tabrakan dengan Ollie Bearman selama GP Inggris dan sekarang berada di 5 poin penalti F1.

  • One Point: Menyebabkan tabrakan dengan Ollie Bearman selama GP Inggris F1 2025 (berakhir pada 6 Juli 2026)
  • Dua poin: Menyebabkan tabrakan dengan Franco Colapinto selama GP Austria F1 2025 (berakhir pada 29 Juni 2026)
  • Dua poin: menyalip dalam kondisi bendera merah di GP Kanada F1 2025 (berakhir pada 14 Juni 2026)

#4. Lance Stroll

Poin penalti: 6

Lance Stroll saat ini berada pada 6 poin penalti F1 dengan lisensi.

  • Dua poin: mendorong pengemudi lain keluar dari jalur di GP Kanada (berakhir pada 15 Juni 2026)
  • One Point: Menyebabkan tabrakan dengan Charles Leclerc di GP Monako (berakhir pada 25 Mei 2026)
  • Satu Poin: Menghambat Selama Kualifikasi di Monaco GP (berakhir pada 25 Mei 2026)
  • Dua poin: menyebabkan tabrakan dengan Alex Albon di Qatar GP (berakhir pada 1 Desember 2025)

#3. Liam Lawson

Poin penalti: 6

Sama seperti finish P6 -nya dalam lomba, Liam Lawson juga memiliki 6 poin penalti F1.

  • Satu Poin: Menyebabkan Tabrakan di Miami GP (berakhir pada 3 Mei 2026)
  • Dua poin: Menyebabkan tabrakan di GP Bahrain (berakhir pada 14 April 2026)
  • Satu Poin: Menyebabkan Tabrakan di GP Bahrain (berakhir pada 14 April 2026)
  1. Dua poin: Menyebabkan tabrakan dengan Valtteri Bottas di Qatar GP (berakhir pada 1 Desember 2025)

#2. Ollie Bearman

Poin penalti: 8

Ollie Bearman sekarang perlahan -lahan dalam kategori yang lebih berbahaya di mana kesalahan pengemudi Inggris membawanya lebih dekat ke larangan. Dia sudah berada di 8 poin penalti F1 dalam karirnya.

  • Empat poin: pelanggaran bendera merah di pitlane selama GP Inggris (berakhir 6 Juli 2026)
  • Dua poin: pelanggaran bendera merah di monako gp fp2 (berakhir pada 23 Mei 2026)
  • Dua poin: menyebabkan tabrakan dengan Franco Colapinto di 2024 GP Brasil (berakhir pada 2 November 2025).

#1. Max Verstappen

Poin penalti: 9

Max Verstappen berada pada 9 poin penalti F1 saat ini.

  • Tiga poin: Menyebabkan tabrakan dengan George Russell selama 2025 F1 Spanyol GP (berakhir pada 1 Juni 2026)
  • Dua poin: Menyebabkan tabrakan dengan Oscar Piastri di Grand Prix Abu Dhabi 2024 (berakhir pada 8 Desember 2025)
  • Satu Poin: Mengemudi secara tidak perlu perlahan -lahan di kualifikasi GP Qatar 2024 F1 (berakhir pada 1 Desember 2025)
  • Satu Poin: Pelanggaran VSC di 2024 F1 Brasil GP Sprint (berakhir pada 1 November 2025)
  • Dua Poin: Memaksa Lando Norris keluar jalur selama GP Meksiko 2024 F1 (berakhir pada 27 Oktober 2025)