Belajar Cara Rasulullah SAW Menggelola Hati Menahan Kesabaran

WAJAHBATAM.CO.ID | BATAM –
Penulis
Dr. Elli Widia.,S.Pd.,MM.Pd
“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan,kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” QS Al Baqarah 155
Sabar adalah salah satu sikap yang penting yang harus dimiliki semua orang. Sabar merupakan perilaku yang diterapkan sejak kecil oleh orang tua kita.
Orang yang sabar adalah orang yang memiliki nilai tinggi dalam hidup dan lingkungannya. Semakin tinggi kesabaran seseorang, maka ia akan mampu dengan mudah menghadapi masalah. Inilah sebabnya sabar adalah kunci dalam berbagai masalah kehidupan.
Sikap sabar juga digambarkan sebagai toleransi terhadap provokasi tanpa menanggapi dengan tidak hormat. Kesabaran ketika berada di bawah tekanan, terutama ketika menghadapi kesulitan jangka panjang, perilaku sabar digunakan untuk merujuk pada sifat karakter yang tabah.
Dalam ilmu psikologi dan ilmu saraf kognitif, kesabaran dipelajari sebagai masalah pengambilan keputusan. Berlawanan dengan kepercayaan populer, kesabaran bukanlah kebajikan yang dimiliki beberapa orang sejak lahir. Sabar adalah sikap yang bisa dilatih dan dikendalikan.
Kesabaran menjadi sumber kekuatan, Kekuatan untuk bertahan dan tidak menyerah pada permasalahan yang menimpa kamu. Setiap orang tentunya mengalami masalah masing-masing. Kadang ada masalah yang begitu berat seakan ingin menyerah dan tidak kuasa menahannnya.
Kita bisa belajar cara cerdas Rasulullah dalam menjalani kesabaran dalam menjalankan dakwah.
Ketika Rasulullah dalam keadaan sedih karena telah ditinggalkan oleh istri tercintanya, Siti Khadijah, serta pamannya Abu Thalib. Sehingga ia memutuskan untuk mencoba berdakwah ke kota Thaif.
Namun sesampainya di sana, Rasul justru tidak mendapat sambutan yang baik sama sekali dari penduduk Thaif. Sedari awal, ia sudah menerima penolakkan dari penduduk maupun para tokoh penguasa.
Mereka menyebut bahwa mereka tidak mempercayai Nabi Muhammad sehingga melakukan pengusiran kepada Nabi. Nabi juga menerima cemoohan, hardikan, dan lemparan baru atau benda apa pun dari para penduduk Thaif.
Lemparan benda-benda tajam tersebut membuat wajah Nabi Muhammad bercucuran dengan darah. Tubuhnya pun ikut lebam-lebam akibat terkena dengan benturan batu yang diarahkan padanya.
Dalam diri Nabi Muhammad SAW selalu ada nilai keteladanan (QS al-Ahzab _ (33: 21). Salah satunya teladan dalam kesabaran. Ketika Nabi disakiti, beliau tidak pernah membalasnya. Nabi menghadapinya dengan kesabaran.
Ajaran Islam yang damai sekarang ini tak lepas dari sosok panutan mulia pembawa risalah dan suri taudalan. Perjuangan Rasulullah demi agama ini bukan merupakan perjuangan yang mudah.
Sungguh Rasulullah adalah manusia yang paling mulia di muka bumi. Sikap serta perilaku beliau dijadikan contoh oleh kita semua. Salah satunya adalah kesabaran beliau dalam mensyiarkan ajaran agama Islam kepada kaumnya.
Kemudian kesabaran Rasulullah dalam berdakwah terbukti pada tahun sepuluh kenabian ketika dua orang yang sangat beliau cinta meninggal dunia, yaitu pamannya Abu Thalib dan istrinya Khadijah atau disebut dengan yaumul husni.
Saat rintangan yang mampir di hidup seolah tak kunjung berkurang, stok kesabaran yang ada di dalam diri pun kian lama kian menipis. Untuk kembali memenuhinya bagaimana menerapkan cara menjadi orang sabar, seperti mulai mengubah cara pandang, hingga mempraktikkan teknik relaksasi pikiran dengan meditasi. Kesabaran bukanlah hal yang tak bisa dicapai. Jadi, melatih diri dengan cara-cara tertentu dianggap efektif untuk kembali memupuk sifat baik ini.
Bersyukur adalah salah satu hal yang paling sulit dilakukan dalam hidup. Namun, saat kita sudah mulai bisa bersyukur, bersyukur termasuk dalam hal kesabaran. Saat sedang berada di satu kesulitan, cobalah untuk tetap sabar dan bersyukur.
Bersyukur mmang tidak bisa membantu menyelesaikan masalah, tapi akan membantu untuk tetap tenang dalam menghadapi masalah dan bisa melihat tujuan akhir yang lebih besar.
Manfaat menjadi orang yang sabar tidak hanya terasa sesaat, tapi juga dalam jangka panjang. Mulailah untuk mencoba cara melatih kesabaran secara perlahan. Sebab, mempraktikan semuanya sekaligus mungkin akan terasa berat di awal. Namun saat dicoba satu per satu, maka rasanya akan lebih ringan.
Sabar merupakan sumber pahala Allah yang tidak terbatas. Firman Allah Al-quran surat Az-Zummar ayat 10 yang artinya: “Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya Hanya orang-orang yang Bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”. (Azzumar:10)
Keutamaan Sabar, dari beberapa macam bentuk kesabaran, maka sabar yang paling baik adalah sabar yang menjadi tanda kuatnya iman; sabar mampu mengantarkan pemiliknnya ridha atas qadla’ Allah; kuatnya berserah diri kepada-Nya, dan ridhanya pada segala apa yang dikehendaki Allah baik yang manis maupun yang pahit.
Dengan berbekal nilai sabar dan ridha manusia akan mampu mengendalikan diri di saat tertimpa musibah, sebab sabar dan ridha mendorong manusia untuk tetap berserah diri secara total kepada Allah SWT sehingga mampu menanggung musibah dan cobaan dari-Nya.
Kesabaran yang seperti ini akan menghasilkan kedamaian dan ketenangan di hati, tidak ada duka dalam hidup ini.
Sabar juga dapat memainkan perannya untuk memanfaatkan nikmat yang yang diberikan oleh Allah tersebut dengan baik, maka ia akan mendapatkan ridha dan rahmat dari Allah SWT.
Sabar pada tahap ini adalah adanya konsistensi iman dan emosi kita baik ketika dalam kemiskinan dan kaya, kesusahan dan senantiasa hidup sederhana, taat dan penuh syukur kepada Allah.
Kata mutiara “Rahasia dari kesabaran adalah melakukan sesuatu dalam ketidakpastian namun penuh dengan harapan.” Pelangi akan muncul ketika hujan sudah reda.
Nanggroe Aceh Darusalam
30 April 2022