Surat Terbuka Warga Sei. Pelenggut Batam Kepada Pemerintah Terkait Kematian Warga Setelah Suntik V4ksin C-l9

WAJAHBATAM.ID – Batam | Kematian salah satu warga Batam diduga akibat dampak vaksin yang dipaksakan pemerintah kepada rakyatnya memberikan bekas haru bagi keluarga dan warga dilingkungannya. Hal ini disampaikan pihak keluarga kepada media Wajah Batam (WB) dengan mengirimkan sebuah surat terbuka oleh Warga Batam dapur 12. RT 07- RW -lll, Kel, Sei. Pelenggut Kec Sagulung Batam, Indonesia kepada pemerintah Indonesia, Selasa (10/8) yang dikirimkan ke meja redaksi WB.

Surat terbuka:

Kepada Yth,

– Presiden RI, Jokowidodo

– Gubernur Kepri, Ansar Ahmad Walikota Batam H.Muhamad Rudi

di-Tempat.

Kami warga Batam dapur 12. RT 07- RW -lll, Kel, saiplenggut Kec Sagulung Batam, Indonesia.
Perumuhan Kavling, Bukit Kembuja Blok U 2. No 57.

Menyampaikan Pristiwa, yang
Meninpa Keluarga, adek kami Almarhun, Amran yang meninggal pada hari jum’at tanggal 6/8/21.
Sebelumnya beliau dalam keadaan sehat2, saja.
Lalu karena ada anjuran dari Pemerintah wajib Vaksin, dengan nada ancaman, bagi warga yg tidak ada setifikat Vaksin, tidak akan dapat pelayanan dari Pemerintahan,

Dan Almarhun pada tanggal 1/7/21.
Sebagai warga negara yang baik Almarhun Mengikuti, anjuran Pemerintah,
Dan ikut Vaksin dari kelurahan, saiplenggut, Kec Sagulung, dipasar BCC dapur 12.

Habis Divaksin Gejala Penyakit beliau mulai Kambuh, dan beliau menderita jatuh sakit..
Berbagai obat sudah kami upayakan, mulai dari obat- abatan dari timmedis kesehatan, maupun obat non medis, obat- obattan, herbal tradisional, namun tidak bisa menyalamatkan nyawa mereka.

Disini yang menjadi Pertanyaan bagi kami keluarga almarhum,
Kepada Bpk2, ibu2, pemerintah,
Bapak Presiden, Bpk Gubernur, Bapak walikota/ Bupati, sebagai yang membuat kebijakan ini, apa tanggung jawabmu, terhadap kejadian ini,
Beliau adalah tulang punggung buat lima orang anak dan keluarganya.

Pak kami orang kecil, kami orang bodoh, tetapi masih punya akal sehat,
Kenapa orang sehat dipaksa untuk Vaksin?
Kalo menjadi penderitaan buat rakyatmu.

Kalo sudah sehat kenapa harus divaksin?
Seharusnya orang sakit yg harus diobat,
Kalo vaksin itu bukan obat kenapa arus dipaksakan, untuk divaksin?

Demikian surat kami untuk sementara. (Warga Sie.Pl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *